Jahatnya covid 19 merubah desaku




  Saya Safira Widiana dari desa Ringin pamotan siswi sekolah SMA 1 pamotan kelas 3 yang belum lama ini sudah mejalankan kegiatan pjj dirumah selama masa pamdemi ingin sedikit memberitahukan perubahan yang terjadi di desaku karena covid ini ,

Sebagaian orang mungkin ada yang belum paham akan apa itu covid 19 seberapa mematikannya itu dan tidak sedikit pula yang meremehkannya dengan tidak mematuhi segala yang diajurkan.

Warga desa bukanlah penduduk yang kebal virus, namun mereka harus tetap memproduksi hasil pertanian untuk menghidupi diri dan menyangga kehidupan kota. Sementara, hingga saat ini belum ada kebijakan yang terlihat mumpuni untuk menahan penyebaran pandemi. Kota besar istirahat sementara waktu hingga pandemi berlalu, sementara desa dipacu untuk tetap memutarkan sendi-sendi ekonomi supaya bahan pangan penyangga kehidupan tidak terhenti.

Di desa Ringin sendiri lebih tepatnya di daerahku setiap rumah wajib menyediakan fasilitas cuci tangan beserta sabun anti bakterinya kalau untuk jam malam orang berjualan  semacamnya  belum ada larangan ataupun mengaturnya palinh cuma disuruh memakai masker .

Di Ringin rt 2 rw 1 baru baru inisudah melaksanakan kegiatan hajatan setelah berbulan bulan dilarang tapi dengan syarat menjaga jarak dan memakai masker tetapi di rt lain saya kurang tau karena saya selama ini mematuhi peraturan stay at home jadi kalau di luar rt saya kurang tau lebih lanjut.

Untuk sholat di masjid tidak ada larangan karena sholat merupakan kewajiban setiap muslim apalagi sholat jum'at karena setiap laki laki muslim wajib melaksanakan sholat jum'at semoga Allah melindungi semua orang yang ingin beribadah  di jalannya. 

Kalau saya sendiri selalu stay at home kalau tidak penting sekali tidak keluar rumah dan setiap pergi wajib membawa hand sanitazer dan memakai masker, untuk menambah stabilitas tubuh setiap pagi dan sore saya melakukan olahraga kecil kecilan di luar rumah seperti bermain bola basket lompat tali senam 

Seperti yang saya tau di desaku pernah ada yang positif covid 19 seorang supir truk tetapi keluarganya negatif , dan seorang dokter  tapi Alhamdulillah sudah sembuh dan bisa menjalani aktifitasnya 

Dan seperti yang kalian tau covid 19 sudah menyerang Indonesia selama -+7 bulan dan banyak yang positif ,semakin lama semakin banyak orang yang sudah merasa biasa saja dengan adanya covid seperti de kota rembaang yang semakin hari semkain banyak yang positif tapi saya sendiri seperti sudah merasa biasa dengan kedatangan covid sebelumnya waktu baru 1 atau 2 yang postif panik banget tapi semakin banyak semakin biasa saja sepertinya tidak saya saja saya melihat semua warga ini sudah merasa terbiasa dengan covid dan menganggap ini semacam penyakit pilek yang kapan saja bisa datang .

Semoga kita semua  selalu terlindung dari penyakit dan virus ini jangan lupa selalu melakasanakan      4m : memakai masker , mencuci tangan ,menjaga jarak, menghindari kerumunan 

Adaptasi Kebiasaan Baru ini juga merupakan sebuah strategi pencegahan terhadap penyebaran virus Covid-19, dengan tetap terapkan rajin cuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika sedang batuk atau bersin, selalu rajin gunakan masker jika keluar rumah, dan hindari kontak secara langsung.  Selain itu, terapkan juga pola hidup sehat dengan makan makanan yang cukup, bergizi, dan seimbang.  Istirahat yang cukup sesuai anjuran dokter demi menghasilkan tubuh yang prima sehingga mampu melawan penyakit melalui antibodi yang mumpuni.  Rajin berolahraga juga menjadi salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh seseorang.  Namun, yang terpenting dari itu semua adalah kemauan dan kesadaran masyarakat untuk menyesuaikan / menyesuaikan dengan kebiasaan baru dimanapun berada, seperti di rumah, di kantor, di sekolah, di tempat ibadah, juga di tempat-tempat umum, seperti terminal, pasar, dan mal  .  Diharapkan dengan menerapkan kebiasaan baru secara disiplin, semakin mudah dan cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.  Dengan demikian, masyarakat tetap bisa bekerja, belajar, wawancara dan beraktivitas lainnya dengan aman, sehat dan produktif.  Adaptasi kebiasaan baru yang dimaksud adalah memakai masker

Salam sehat✌

Safira Widiana Nariswari 

XII IPS 5

27



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMETAAN POTENSI DESA RINGIN DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLEMAPS